Sabtu, 17 Desember 2016

DULU KAMU SEKSI...

Diposting oleh Unknown di 09.19.00 0 komentar

 

Tak usah takut terkena sinar matahari, karena pakaian panjangmu melindungimu dari panasnya matahari. Tak usah takut udara dingin, karena pakaian panjangmu menghangatkanmu dari dinginnya udara. Tak usah takut rambutmu rusak terkena debu, karena jilbabmu melindungimu. Tak usah malu tampil tertutup karena yang seharusnya malu yang berpakaian tapi telanjang.
Kamu takut merasa panas saat menutup aurat, padahal kamu pasti tau neraka jauh lebih panas.


Kamu risih dilihat atau digoda oleh mata jahat, tapi kamu membuka peluang untuk kejahatan terjadi. Allah memuliakanmu sebagai seseorang yang harus dilundungi, lalu kenapa kamu tidak mau melindungi dirimu sendiri?
Hp bagusmu, kau beri cover untuk melindunginya, lalu kenapa dirimu tidak?
Kamu terlalu berharga untuk dipandang setiap mata, kamu begitu indah untuk dinikmati berjuta pasang mata.


Berhijab setelah baligh bukan setelah baik.
Selagi ada waktu, mari menjadi lebih baik.
keep istiqomah ukhti๐Ÿ’ž

Hijrah bukan soal sudah baik atau tidak

Diposting oleh Unknown di 09.11.00 0 komentar

Hijrah itu bukan soal sudah baik atau tidak, karena sesungguhnya Hijrah itu adalah proses kita untuk menjadi lebih baik.
Menjadi lebih baik itu jangan di tunda, karena kita tidak tau kapan malaikat maut akan menjemput.
Kalo hari ini, jam ini, menit ini, detik ini kita sanggup untuk jadi lebih baik, lalu kenapa harus ada nanti?

Saudarku, sungguh menjadi lebih baik itu bukan hal yang akan menyusahkan hidupmu, bahkan akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik.
Jangan tunda shalat, jangan tunda untuk berhijrah, karena umurmu tak dapat kau prediksi..

Saudaraku, banyak dari mereka yang sudah dijemput terlebih dahulu, memohon, merengek, menangis untuk kembali kedunia untuk sekedar bersujud...
lalu mengapa kita seolah lalai dan tak sadar bahwa bisa saja kita menyusul mereka detik ini juga?

Saudaraku, tidak akan pernah merugi diri kita ketika meninggalkan keburukan demi kebaikan..
Saudariku, takkan hilang kecantikanmu ketika kau tutup helaian rambutmu dengan hijab..
saudarku, yang ku inginkan adalah hidup bersamamu didalam nikmat dan indahnya Jannah Allah..

Dulu aku adalah seorang yang lalai, orang yang tak paham itu agama, bahkan begitu acuh dan begitu sombong..
Dulu aku adalah seorang yang penuh dosa, bahkan sekarangpun aku masih hidup sebagai bayang-bayang orang yang menampung dosa..
Dulu aku adalah seorang yang tak tau terimakasih, yang hanya mampu mengeluh disetiap detiknya..
Dulu aku seorang yang begitu buruk, begitu juga saat ini, tapi Allah mengetuk hatiku, mengetuk hati yang dulu tak bersanding dengan iman..

Allah ulurkan hidayah-Nya pada diri ini yang penuh dosa, Allah turunkan cinta kasih kepada diri ini yang untuk ku bayangkan saja mungkin tak pantas..
Aku memang bukan orang yang baik, bahkan aku malu ketika seseorang menganggap ku baik, padahal Allah lah yang begitu baik, menutup semua aibku hingga tak terlihat bekasnya..
Beruntunglah kita, ketika banyak aib yang telah kita perbuat, tetapi Allah dengan lapang dadanya menutup aib kita..
Jika saja aib berbentuk dan berbau, siapakah yang hendak mendekat? MasyaAllah..

Saudaraku.. bersyukurlah kalian, ketika hidayah datang pada diri kalian, karena sebagian orang harus mengejar bahkan merangkak untuk menjemput hidayah..
Saudaraku.. bersyukurlah kalian, ketika orangtua senantiasa mengajarkan dan mendidik kalian dalam iman, karena sebagian orang harus menangis saat iman mereka naik turun..
Saudaraku.. hidup didunia hanya sementara, akhirat kekal selamannya..

Umur tak dapat kita genggam atau bahkan kita prediksi, selagi ada waktu, selagi mampu berdiri tegak, mari saling mengingatkan dalam keimanan, mari saling memperbaiki diri..

Kamis, 17 November 2016

Tatapan Kosong, Hati Penuh Luka, tetapi Semangat tak Pernah Pudar

Diposting oleh Unknown di 04.10.00 0 komentar


Rintik hujan di sertai dinginnya malam yang menusuk kulit tubuhnya yang tipis dan karung besar berisi botol- botol bekas diantara kebisingan kota Jakarta menjadi sahabat nya setiap hari untuk menyambung hidup.  Tubuhnya kecil dan kurus, kulitnya hitam, mencerminkan seorang yang hidupnya tidak mudah. Wajah sayunya menggambarkan hari ini tidaklah mudah untuk ia lalui.

Ya begitulah cerminan kehidupan dari bocah sebatang kara pengumpul botol bekas. Di usianya yang belum genap 10 tahun, dunia sudah menampakan kekejamnya, anak malang sebatang kara yang telah di tinggal Ibu nya pergi untuk selamanya, di tambah lagi Ayahnya yang mengusir nya pergi ketika bertemu tambatan hati yang baru. Tinggal seorang diri di gubuk tua tak layak huni tak membuatnya menyesal untuk hidup di dunia ini.

Matanya sayu, tatapan nya kosong, ketika ditanya berapa yang ia peroleh dari karung besar yang berisi botol- botol bekas yang ia kumpulkan tak kenal waktu, “ 1 karung harga nya tiga ribu sama goceng.” Jawabnya dengan suara lembut  sambil menyeruput teh yang ia genggam.

Kewajiban selalu ia pikul tapi hak tak pernah ia jinjing. Kerasnya Jakarta menjadi satu- satu nya saksi kerasnya hidup yang ia alami, seolah hidup tidak adil dan tak berpihak padanya. Matanya berlinang air mata ketika ia menunjukan tempat terakhir peristirahatan Ibunya, seolah dari pancaran matanya mengatakan  bahwa ia rindu sosok pelukkan Ibu yang telah satu tahun meninggalkannya.

Hidup memang terkadang sekajam itu dik, mungkin dunia bukanlah tempat yang membahagiakan untukmu, tapi percayalah bahwa surga adalah tempat ternyaman untuk orang - orang yang sabar. Tetaplah tegar dalam menjalani hidup yang sementara ini, semoga lelahmu menjadikan mu manusia yang lebih baik lagi kedepannya dan pengalamanmu menjadi motivasi untuk kami anak- anak yang lebih beruntung darimu di dunia ini.

Senin, 29 Agustus 2016

Cinta yang tak akan pernah habis termakan oleh waktu, cintaku sebagai ibumu

Diposting oleh Unknown di 08.06.00 0 komentar

Aku adalah setiap rintik hujan, kecil, sedikit tapi berarti.

Mungkin bagimu, aku adalah angin yang lewat tanpa arah
Mungkin bagimu, aku adalah rumah singgah yang bisa kau tempati saat kau lelah lalu pergi tanpa kata setelah hilang lelahmu
Mungkin bagimu, aku adalah tempat bermain yang bisa kau datangi untuk membuatmu senang untuk sementara waktu.

Sedih? Ya!
Kau pernah menjadikan ku tempatmu pulang, tapi ternyata pulangmu bukan hanya untukku.
Betapa bodohnya aku berfikir bahwa aku adalah satu-satunya bunga ditamanmu.
Betapa bodohnya aku berfikir aku adalah rumah teduh yang satu-satunya akan kau jadikan tempatmu pulang.

Bersamamu aku rela menghadang badai, meski harus terhempas ratusan kali.
Bersamamu aku rela tertancap pisau meski harus terluka ribuan kali.

Mungkin bagi yang lain, aku ini bodoh, tapi bagiku ini cinta.
Meski tangamu tak bisa ku genggam, tapi namamu dapat ku sebut dalam doa.
Memiliki, mecintaimu tak akan pernah membuatku menyesal. .
Waktu terus berjalan, kini kau bukanlah anak kecilku lagi
Kini kau lebih banyak menyimpan lukamu dalam dalam, seperti lupa bahwa dulu kau selalu menangis dalam pangkuanku.
Kini kau lebih banyak habiskan waktumu bersama teman-temanmu, seperti lupa bahwa dulu kau selalu habiskan tiap pagi, siang, dan malammu dalam pelukku.

Nak, kini kau tak lagi anak kecilku..
Kini kau telah dewasa..
Waktu memisahkan waktu kita bersama, dan aku sadar ini pasti akan terjadi..

Nak, ibu bahagia melihatmu bahagia..
Meski terkadang ibu merasa rindu tawa canda kita, meski terkadang ibu rindu menjadi tempat satu-satunya kamu pulang..

Nak, satu pesan ibumu ini.. Jadilah anak yang membanggakan..
Jadilah anak yang berguna..
Dan tak pernah melupakan Ibumu ini meskipun ibu bukanlah pahlawan yang untuk dikenang.
Cinta yang tak akan pernah habis termakan oleh waktu, cintaku sebagai ibumu... ๐Ÿ˜Š


Jumat, 26 Agustus 2016

Ketika engkau sibuk memberikan kebahagian untukku, diwaktu yang sama aku sibuk menyakitimu

Diposting oleh Unknown di 04.46.00 0 komentar

Ketika engkau sibuk memberikan kebahagian untukku, diwaktu yang sama aku sibuk menyakitimu, aku terlalu sibuk mengejar cinta yang tak pernah ada diantara ku dengannya, aku terlalu buta untuk menyadari ada cintamu yang begitu besar..


Kau tak pernah lelah mendengar keluh kesah ku, kau tak pernah bosan menjadi pendengar yang baik dari semua cerita pilu yang terus ku ulang, kau tak pernah juga berhenti mencintaiku dan membuatku bahagia.

Entah aku ini orang bodoh macam apa. Saat engkau begitu baik memberi kebahagiaan, aku malah sibuk mencarinya.
Saat engkau begitu baik memberi ku cinta dan kasih, aku malah sibuk mengejar cintanya, cinta yang tak pernah dapatku genggam.

Aku malu, ya sangat malu.
Saat aku mencintai oranglain, disaat itu pula aku menyakitimu, mengabaikan semua kebaikanmu hanya untuk mengejar cinta yang semu.

Ya Rabb... Ampuni hambamu ini yang sibuk mengejar cinta dunia, yang terlalu sering mengabaikanmu, yang terlalu sering menyakiti hatimu..
Ampuni kebodohan hamba mu ini yang tak pernah bisa mensyukuri apa yang telah engkau takdirkan.

Kini aku sadar, cintamu lah, cinta yang paling tulus, cinta yang tak pernah habis termakan oleh waktu.

Kini aku sadar, cintamu lah yang akan mempertemukanku dengan cintaku.

Kini aku sadar, aku hanyalah manusia yang tak pantas berharap kepada yang lain selain engkau.

Terimakasih ya Rabb atas semua kebaikan dan cintamu, engkaulah sang pemilik hati, engkau lah sebaik baiknya cinta, engkaulah sebaik-baiknya tempatku bersandar..

Sabtu, 13 Agustus 2016

Jarak ini bukan untuk menghukummu. Tetapi untuk menjaga diriku dan dirimu.

Diposting oleh Unknown di 07.57.00 0 komentar
Ku menjauh bukan berarti acuh.
Jarak ini bukan untuk menghukummu.
Tetapi untuk menjaga diriku dan dirimu.

Mungkin "jarak" adalah hal yang menakutkan untukmu begitu juga untukku
ketika kita terpisah semakin jauh, semakin tak terbatas
semakin tak tau kapan jarak ini akan mendekat
ketika hati mulai tak tenang, seolah jarak adalah PENJAHAT terbesar dalam kisah ini.

Ketahuilah, bahwa jarak ini ku buat bukan untuk menghukummu,
jarak ini ku buat agar kita semakin dekat
Biarkan doa menjadi satu-satunya pengisi jarak diantara kita.

Aku menikmati mencintaimu dalam diam.
Aku menikmati mencintaimu dalam doa.
Aku menikmati setiap doa yang ku ucap karena rindu yang mengisi diantara jarak kita.

Aku yakin, tidak akan ada yang sia- sia dari penantianku.
Aku yakin, cinta ini tak akan pernah terhapus meski ada jarak yang tak mampu terlewati.
Karena aku yakin Cinta ku untuk Allah akan mencukupkan cintaku kepadamu.
Karena aku yakin Cinta ku untuk Allah akan membawaku kepada mu yang juga Allah ciptakan.

Entah berjodoh atau tidak..
aku senang menyebutmu dalam doa.
aku senang mencintaimu dalam diam.
setidaknya kita punya lebih banyak waktu untuk memantaskan diri.
setidaknya kita terhindar dari fitnah dunia.

"dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan seburuk-buruknya jalan" (Q.S Al- Isra : 32)




Setiap anak yang lahir ke bumi, semua adalah titipan Allah SWT yang harus kita jaga

Diposting oleh Unknown di 07.16.00 0 komentar


Setiap anak yang lahir ke bumi, semua adalah titipan Allah SWT yang harus kita jaga.
Mereka bagaikan perhiasan yang tak bernilai harganya.
Setiap tawanya. Setiap senyumnya. Semua begitu berharga.

Banyak sepasang suami dan istri yang amat sangat menanti kehadirannya,
kehadiran sebuah berlian yang akan tumbuh diantara mereka.
Anak adalah cerminan dari ke dua orang tuanya. Mereka mengamalkan apa yang telah orangtuanya amalkan.
Senyumnya penghilang lelah di waktu gundah.
Candanya penyembuh luka yang telah ada.
Bahagianya, bahagia kami.
Lukanya, luka terbesar lagi.

Anugerah terbesar yang tak terbayang dari seorang wanita adalah ketika Tuhan menitipkan ruh malaikat tak bersayap pada rahimnya.
menjadi baagiannya dari setiap geraknya selama 9 bulan.
Entah nikmat mana lagi yang mampu kami dustakan.   

Tapi.... tak banyak juga seseorang yang membenci kedatangannya
tak menerima kedatangannya
tak mengharapkannya  ada

Lalu apa salahnya? Apakah ia bisa memilih dimana ia akan dilahirkan?
Apakah ia bisa memilih siapa yang akan menjadi orangtuanya?
TIDAK!! yang ia tau, ia adalah anak berbahagia yang akan segera melihat senyum ayah ibu nya
yang ia tau, ia adalah hasil buah cinta ayah dan ibunya..

Adakah kalian tau? bahwa seorang anak mampu merasakan kesedihan Ibu nya saat ia berada dikandungan?
Adakah kalian tau? bagaimana hancurnya perasaannya ketika ia tau ibu nya tak mengharapkan kehadirannya?

Apa salah nya? Ia hanya ingin lahir ke bumi, sebagai anak yang berbahagia
yang akan menghapus air mata ibu nya ketika ibu nya merasa sedih
yang akan menghapus rasa lelah ayah nya ketika ayah nya merasa lelah

Anak adalah kebahagiaan yang ternilai harganya.
Anak adalah titipan Allah yang tak akan pernah mampu kita beli dengan materi.
Karena anak adalah aset tebesar kita di Dunia maupun di akhirat.

Jagalah anak-anak kita.
Ajarkan dia agar menjadi anak-anak yang soleh dan solehah.
Karna setiap anak berhak untuk bahagia!
Karna setiap berhak mendapatkan cinta kasih orangtua nya sebagai mana kalian orangtua mendapatkan cinta dan kasih dari kedua orgtua kalian

Ayo jadi orangtua yang cerdas untuk membangun anak-anak yang cerdas :)

Senin, 08 Agustus 2016

AKU SEPERTI DIKUTUK DALAM RAGA YANG PENUH LUKA

Diposting oleh Unknown di 09.04.00 0 komentar

Aku seperti dikutuk dalam raga yang penuh luka
luka yang setiap hari semakin menyiksa
entah sampai kapan aku akan dijerat dalam kesakitan ini
kesakitan yang tiada pernah henti ku rasa

Aku begitu akrab dengan patah, hingga lupa rasa bahagia
Aku begitu akrab dengan air mata, hingga lupa caranya tersenyum

Setiap kali aku coba, untuk menulis cerita baru
disitu juga aku tersadar bahwa ceritaku tertulis dihalaman yang lama..

Sebegitu menyedihkan kah diri ini? Sehingga hanya luka dan masalah yang mau bersahabat denganku?
Dimana bahagia? Dimana ceria?
Apa mereka melupakanku? apa mereka tak ingin lagi menyapaku?

Ketika tanggung jawab selalu ku pikul, lalu kenapa hak enggan untuk ku jinjing?

Oh Tuhan...
aku si wanita malang, yang tak tau rasa syukur hingga semua luka terasa melekat di diri ini.
tanpa sadar semua kebahagian seperti ku tepis untuk masuk.
mata ku tertutup, kupingku seolah tertutup rapat, hati ini seperti tak lagi berfungsi
tak lagi ku mampu memahami apa rencana mu...

Salah? Ya salah itu jelas pada diriku..
Diri yang tak pernah bersyukur..
Diri yang tak pernah memahami arti kebahagiaan..

Ya Tuhan..
Maafkan untuk hati yang lemah ini..
Maafkan si pendosa yang tak tau rasa syukur ini..
Ajari aku untuk menjadi wanita yang tegaar..
Ajari aku untuk mampu menerima segala takdirmu tanpa berkata Tidak..
Ajari aku untuk menjadi lebih  baik lagi, karena hanya tangan mu lah yang tak pernah lepas menggapai meski terlalu sering ku hempas

Aku percaya selalu ada pelangi indah sehabis hujan turun..

Biarlah dihadapanmu saja aku  rebah, namun dimata manusia aku tabah..

Selasa, 02 Agustus 2016

AKU DAN KAMU ADALAH SETITIK KISAH YANG TERLUPAKAN

Diposting oleh Unknown di 10.41.00 0 komentar


Aku dan kamu adalah setitik kisah yang terlupakan..

Dulu kita pernah ada di tempat ini.
Kita saling berbagi cerita, kita bahagia.
Kemudian dari tempat ini, kita hanya tinggal cerita.

Cinta itu bukan seberapa lama kita bersama, tapi seberapa sering kita mampu membuatnya bahagia.
Jika dengan melepasmu membuat mu bahagia, lalu apa lagi alasanku untuk menggenggam?

Setidaknya patah ini tak begitu perih ketika sadar senyum itu tanda bahagiamu..

Dulu kita begitu dekat, sampai akhirnya semu tak tersisa..
Dulu kita begitu dekat, sampai akhirnya melihat bayangmu saja ku tak mampu..

Apa yang kamu butuhkan dari seseorang? Cintanya? Kasih sayangnya? Kesetiaannya? Atau sekedar keberadaanya?

Jika cinta itu keyakinan, maka aku akan memelukmu seperti aku memeluk keyakinanku, takkan ku lepas hingga ku menua dan tiada.
Meski raga tak lagi bersama biar doa yang menyatukan...

Ketika diri ingin bersama tapi takdir berkata "Bukan" lalu aku ini bisa apa?
Menantang takdir? Menyalahkan keadaan?
Mungkin denganmu aku tak bisa menjadi aku dan kamu tak bisa menjadi kamu
kita hanya memainkan peran kita sebagai sepasang manusia yang berbahagia ketika dosa terus tercatat.

Banyak yang memulai cerita lalu perpura-pura memainkan peran, lalu pergi seperti tidak ada cerita yang dimulai.

Mengenalmu.. membuatku banyak belajar bahwa cinta itu bukan hanya sekedar bersama...
Mengenalmu.. membuatku banyak belajar bahwa cinta itu bukan milikku tapi milik sang pemunya hati..
Mengenalmu.. membuatku sadar untuk tidak menyimpan seseorang dalam hati karena hati itu mudah terbolak balik..
Mengenalmu.. membuatku belajar untuk menyimpan seseorang dalam doa, karena doa tersimpan sampai kelangit..

Tidak ada seorangpun yang mampu kembali ke masa lalu dan memulainya kembali..
tapi.. kita mampu memulai hari ini dan membuat akhiranya dengan lebih baik..

Belajar dari kegagalan, karena kegagalan adalah guru terbaik untuk diri sendiri..

Rabu, 01 Juni 2016

Orang tua tidak pernah takut miskin memberi rejekinya pada anaknya dimasa membesarkan mereka

Diposting oleh Unknown di 21.29.00 2 komentar

Orang tua tidak pernah takut miskin memberi rejekinya pada anaknya
dimasa membesarkan mereka.
Tapi banyak anak kerap takut kekurangan disaat menanggung orang tuanya dimasa mereka uzur.

Walau siapapun kita,
walau sehebat apapun kita,
walau berjaya setinggi langitpun,
tapi tanpa doa dan restu orang tua yang membesarkan kita
maka tidak adalah keberkatan dalam hidup.

Uang bisa dicari, ilmu bisa digali
tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua
takkan terulang kembali.

Satu ibu, 
bisa merawat sepuluh anaknya
tapi sepuluh orang anak belum tentu dapat membahagiakan 
satu orang ibu.

Satu ayah,
bisa menghidupi sepuluh anaknya
tapi sepuluh orang anak belum tentu dapat menghidupi
satu orang ayah.

Sesekali tengoklah orang tua mu,
tatap wajahnya ketika ia terlelap tidur
lihat kerutan di wajahnya, lihat rambutnya yang kini mulai memutih
lihat badannya, badannya yang dulu tegap kini mulai membungkuk
semua telah berubah termakan waktu tapi tidak dengan kasih sayangnya.

Sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini?
Sudahkah kita membuatnya bangga hari ini?
Sudahkah kita membuatnya tersenyum hari ini?

Tidak akan ada jasa yang mampu kita balas,
Tidak akan ada kebaikan yang mampu kita balas,
semua begitu banyak, begitu tulus.

Semoga Allah menghadiahkan surga tanpa hisab kepada orangtua kami atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang mereka berikan kepada kami. aamiin......

Terimakasih Ibu.... Terimakasih Ayah.....
Kasihmu takkan pernah terganti :)
 

Saka Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review