Kamis, 22 Maret 2018

KEMAJUAN ZAMAN VS KESOPANAN

Diposting oleh Unknown di 19.51.00
Harus merasa beruntung atau sedih? Kita hidup di zaman yang sudah sangat maju, dari segi terknologi maupun pemikiran. Harushkah kita merasa beruntung atau bahkan kita harus merasa sedih? Ya, kita memang berada di zaman yang semua kemudahan bisa kita dapatkan dengan cara yang sangat mudah dan singkat. Segala macam informasi bisa kita dapatkan dengan cara yang sangat mudah. Kita juga bisa berkomunikasi dengan sangat mudah dengan orang- orang yang jauh dari tempat kita tinggal, semua sangat mudah.
            Tapi, semua kemudahan itu ternyata tidak hanya berdampak positif, tapi ada pula dampak negatif dari kemajuan zaman dan teknologi yang kita rasakan saat ini, salah satunya adalah memudarnya tata krama dan kesopanan pada muda- mudi saat ini. Taukah kalian tentang Karin atau yang biasa disebut dengan Awkarin? Remaja mana yang tidak  tahu tentang wanita cantik bernama Awkarin ini? Remaja yang sangat di idolakan oleh banyak remaja saat ini. Ya dia memang cantik, dan sangat dikagumi oleh banyak orang dari setiap postingannya di Instagram ataupun media sosial lainnya.
            Sayangnya, Awkarin tidak mencontohkan hal yang positif kepada anak muda lainnya, selain pergaulannya yang begitu bebas, dan kata-kata kasar yang sering terlontar dari bibirnya tak lepas dari setiap postingan-nya di setiap akun sosial media yang ia punya. Apakah itu akan berdampak baik untuk remaja yang mengidolakannya? Jelas tidak. Awkarin dengan tidak sengaja sudah meracuni otak para remaja untuk berfikir, untuk menjadi viral dan banyak dikagumi orang, kita harus bersikap berani, berbicara kasar, dan bergaul sebebas mungkin.
            Dan masih ingatkah kalian tentang remaja yang memposting tentang keluhannya terhadap ibu hamil yang meminta tempat duduk di KRL? “benciii bgt ama ibu2 hamil yg tiba2 dateng minta duduk.. yaa gw tau lw hamill tapi pliss dong berangkat pagi.. ke stasiun yg jauh sekalian biar dapet tmpat duduk.. dasar emg ga mau susaah.. ckckck nyusain org.. kalo ga mau susaah ga ush kerjaa bu dirumah aja.. mntang2 hamil maunya dingertiin trs.. tapi sndirinyaa ga mau usahaa.. cape dehh.. #notetomyselfjgnnyusainorg !!” begitulah kira- kira isi curahan hati sang remaja tesebut di sosial media yang tidak sedikit membuat banyak orang kaget saat membaca nya. Banyak dari mereka menuturkan hal yang buruk terhadap curahanan hati remaja tersebut, tapi ada juga yang meng-iyakan kalimat tersebut.
            Itu adalah beberapa contoh sifat remaja saat ini..  Memang tidak semua remaja berlaku demikian, tapi hal tersebut menunjukkan bahwa banyak dari mereka mulai meninggalkan ajaran-ajaran ketimuran dari bangsa Indonesia, mereka begitu bebas mengapresiasikan apa yang mereka rasakan disosial media,  Sifat individual dan ketergantungan sosial media yang mulai mendominasi pada diri remaja mulai menghilangkan sifat kesopanan baik kepada orang lain maupun pada tempat-tempat umum. 
Banyaknya tulisan yang mereka tulis mengenai kehidupan pribadi mereka ke jejaring sosial.  Itu membuktikan bahwa mereka tidak memikirkan terlebih dahulu apa yang akan terjadi jika mereka melakukan hal tersebut pada media sosial. Hal tersebut memang lazim kita jumpai jika melihat media sosial sekarang ini.  Fungsi media sosial pun secara perlahan berubah, yang awalnya sebagai media bertukar informasi, kini menjadi media curahan hati para penggunanya.
Menurut Rosenberg (2001) dengan berkembangnya teknologi ada 5 (lima) pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu (1). Dari pelatihan ke penampilan, (2). Dari ruang kelas ke dimana saja dan kapan saja, (3). Dari kertas ke “on line” atau saluran, (4). Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan (5). Dari waktu siklus ke waktu nyata. (kompasiana.com, 2012).
Lalu haruskah sekarang kita merasa senang atau haruskah kita merasa sedih? Ini bukan salah kemajuan zaman, yang salah adalah mental anak muda saat ini yang terlalu mudah untuk terpengaruh dan terlarut terhadap kemajuan teknologi.
Jangan jadikan kemajuan zaman dan teknologi sebagai alasan memudarnya tata krama dan kesopanan pada remaja saat ini. Jadilah orang yang mampu memilah mana yang baik dan benar, jadilah pencerna yang baik. Karena teknologi selain memudahkan kita, tentu saja bisa juga menyulitkan kita jika kita tidak bisa menjadi pengguna yang cermat.
Jadilah pengguna media sosial yang bijak, mengimbangi kemajuan teknologi dan  zaman tanpa harus melupakan budaya timur kita yang terkenal dengan kesopanan dan budi pekerti yang baik. Hal-hal demikian harus menjadi perhatian khusus para orang tua dan para instansi terkait.  Karena jika di diamkan sifat seperti ini akan terus melekat pada diri mereka hingga mereka tua nanti.   Sifat remaja yang demikian bukanlah suatu sikap yang harus diikuti oleh adik-adik mereka serta generasi mereka selanjutnya.  Jangan biarkan remaja saat ini meninggalkan jejak yang kurang baik untuk masa depan nanti.  Mau jadi apa negara ini jika banyak penerus-penerusnya bersifat demikian?.  Mulai sekarang jika Anda seorang remaja rubahlah sikap-sikap buruk yang ada dalam diri Anda yang mungkin dapat merugikan masyarakat umum.  Namun, jika Anda adalah seorang yang memiliki anak remaja, perhatikanlah sikap anak-anak Anda, jangan biarkan sifat tersebut melekat dalam diri anak Anda.  Bantulah anak Anda untuk berubah menjadi anak yang diharapkan bangsa ini, Bangsa Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Saka Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review