Selasa, 01 Agustus 2017

Wanita tidak takut hidup miskin, yang mereka takutkan ialah pasangan yang minim juang dan usaha

Diposting oleh Unknown di 06.48.00 0 komentar

Wanita tidak takut hidup miskin, yang mereka takutkan ialah pasangan yang minim juang dan usaha.

Pada dasarnya kita terlahir sebagai seseorang yang tidak memiliki apapun. Tanpa selembar benang sedikitpun ditubuh kita. Lalu apa yang membedakan hingga adanya si kaya dan si miskin? Yang membedakan adalah usaha mereka.

Mungkin memang ada yang terlahir menjadi orang yang beruntung, menikmati hasil jerih payah orangtua atau keluarga mereka.
Mungkin ada juga yang terlahir sebagai seseorang yang harus berjuang untuk diri mereka atau bahkan keluarga mereka.

Kaya bukan selalu soal materi. Miskinpun bukan selalu soal materi.
Karena saat terlahir, cerita telah dimulai, termasuk juga jalan mereka untuk mencari rejeki.
Yang membedakan adalah sebagaimana besar mereka berusaha untuk mencari rejeki tersebut.
Rejeki memang sudah Allah atur. Tapi ingat! Rejeki tidak akan datang sendiri, kita harus berjuang, berusaha dan berdoa.

Kaya bukan diukur dari seberapa banyak harta yang kita punya, tapi sebagaimana kejujuran kita dalam menghasilkannya dan mensyukurinya.

Mungkin banyak lelaki berfikir, "ah wanita sekarang tidak mau diajak susah."
Lelaki yang berfikir seperti itu adalah lelaki yang minim juang. Dari awal saja sudah berfikir untuk ajak susah. Kenapa susah harus ajak oranglain? Mungkin lebih baik, "ayo kita berjuang bersama" mungkin ini akan jauh nikmat terdengar.

Wanita yang kau keluhkan tak ingin hidup susah bersama mungkin aja seorang wanita yang susah payah ayahnya besarkan atau bisa juga wanita yang susah payah banting tulang untuk membiayai hidup atau bahkan keluarganya, lalu dibalik cerita tersebut anda datang sebagai lelaki yang mengajaknya hidup susah bersama? Oh no.

Berjuanglah bersama, bukan susah bersama.
Jika berjuang bersama, meski susah pasti terasa nikmat.
Jangan hanya ingin diterima, tapi sudah kah anda belajar menerima?

Rejeki memang sudah diatur, tapi perlu diperjuangkan, dicari dan disyukuri. Itulah hidup.
Semangat juang dan usaha juga tak boleh lepas dan tentunya doa.

Semangat semangat.

Jika kamu tidak bisa menjadi alasannya tersenyum, kenapa harus menjadi alasannya untuk menangis?

Diposting oleh Unknown di 06.39.00 0 komentar
 
 
Jika kamu tidak bisa menjadi alasannya tersenyum, kenapa harus menjadi alasannya untuk menangis?
Apakah begitu penting bagimu untuk membuat oranglain terluka?
Apakah begitu penting bagimu untuk menghilangkan senyum diwajahnya?

Jika kamu tak ingin membuatnya bahagia, setidaknya jangan buat ia terpuruk dengan lukamu.
Setiap orang punya kesempatan untuk bahagia.

Jangan hadir dalam hidup seseorang hanya untuk menggoreskan luka. Bukankah lebih baik meninggalkan suka daripada duka?

Kamu mungkin tidak tahu bagaimana ia mencoba bangkit dari lukanya.
Kamu mungkin tidak tahu bagaimana ia mencoba untuk tersenyum dibalik dukanya.

Cobalah berhenti sejenak, tutup kedua matamu, bayangkan berapa banyak luka yang telah engkau torehkan dan berapa banyak duka yang ia lewatkan.

Pernahkan kamu berfikir, saat kamu sibuk membuat luka dihatinya, disaat yang sama kamu juga sibuk mengukir luka dihatimu dimasa mendatang?

Kamu mungkin bisa bersembunyi dengan drama mu, tapi tidak dengan karmamu.

Berhenti menyakiti seseorang yang tidak sedikitpun terbesit didirimu untuk membuatnya bahagia.
Tinggal kan dia dengan luka yang ada, mungkin dengan itu waktu akan mengubah lukanya dengan suka.

Kamu tidak akan mendapat bahagia saat melukai hati seseorang.
Kamu tidak akan mendapat ketenangan saat membuat seseorang terpuruk.

Jadilah seseorang yang lebih tegar, menerima bahwa seseorang akan lebih bahagia ada atau  tidak ada dirimu.
Karena definisi meninggalkan dan ditinggalkan adalah bukan bersedih dengan tetapi berbahagia dengan setelahnya.

Ikhlaskan ia bahagia tanpa dirimu. Ikhlaskan dirimu untuk mencari kebahagiaanmu, tanpa harus menyakiti siapapun.

Kamu tidak bisa mengontrol perasaan orang lain, tapi kamu tau apa yang hatimu rasakan, kamu tau dimana tempat itu seharusnya berada. Pergi dan tinggalkan.

Mungkin dengan itu, hatimu dan hatinya akan menemukan tempat sebaik-baiknya untuk tinggal, tempat terakhir tanpa harus terluka...
 

Saka Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review