Kamis, 22 Maret 2018

jangan pernah kembali

Diposting oleh Unknown di 20.09.00 0 komentar
Kau membuatku tak percaya lagi perihal cinta, berkali-kali kau bunuh aku dengan rasa. Aku memang seorang yang mudah percaya hingga akhirnya teraniaya oleh cinta.
Kau juga yang paling hebat perihal membuatku terluka, meski begitu aku hanya mampu diam seribu kata.

Setiap kata bijakmu sungguh menarik hati, semua kata merendah tapi seakan tak pernah ingin kalah.
Mendengar manisnya ucapanmu, seperti indahnya warna warni balon yang hanya berisi angin belaka.

Pergi dan jangan pernah kembali, aku tak mau lagi kau sakiti, sudah cukup kau buat ku patah hati hingga rasanya ku sudah mati berkali-kali, pergilah bawa semua janji yang tak pernah kau tepati.
••
#sakastory

“Hampir bahagia, hampir bersama, hampir berhasil”

Diposting oleh Unknown di 20.05.00 0 komentar
Kita adalah dua orang yang sangat keras kepala. Memilih saling diam dan mendiamkan, hanya untuk menunggu salah satu memulai percakapan duluan.
Aku benci saat seperti itu, karena setiap kali mendiamkan, seolah ego mu selalu membunuh perihal rasamu.

Buat ku kamu adalah seseorang yang paling tepat ku defisinikan dari kata hampir;
“Hampir bahagia, hampir bersama, hampir berhasil”
Meski pada akhirnya kamu memilih pergi dengan egomu, masih saja tentang bagaimana kamu memilih pergi daripada memulai percakapan atau mengakui kesalahan.

Mungkin kalo aku bisa memilih, aku akan memilih tidak pernah bertemu denganmu, supaya aku tak perlu menginginkanmu, memikirkanmu, atau berkali-kali terluka karena mencintaimu.

LUKA LAMA YANG TELAH MATI, KINI KEMBALI

Diposting oleh Unknown di 20.00.00 0 komentar


Hari ini aku teringat kembali, tentang bagaimana kamu yang memilih pergi ketika aku memintamu untuk sedikit mencoba mengerti.
Aku bukan seseorang yang ingin banyak menuntutmu, bahkan aku lebih banyak diam ketika kau lagi dan lagi membuatku tak mampu berfikir dengan logika.
Kamu yang aku percaya lebih dewasa dalam usia, ternyata membunuh ku dengan ego yang kau punya

Kau membuatku selalu berfikir tentang apa salahku ketika berkali-kali ku bunuh inginku, demi mewujudkan segala harapmu, tapi kenapa kamu pergi tanpa mau mencoba untuk sedikit lebih mengerti.

Mungkin suatu saat kamu akan mengerti, tentang siapa yang paling berkorban dalam kisah ini, hingga akhirnya harus mati berkali-kali dan ketika kamu mencoba untuk kembali, mungkin aku tak ada lagi disini, karena menantimu sungguh membuatku sakit hati.

KEMAJUAN ZAMAN VS KESOPANAN

Diposting oleh Unknown di 19.51.00 0 komentar
Harus merasa beruntung atau sedih? Kita hidup di zaman yang sudah sangat maju, dari segi terknologi maupun pemikiran. Harushkah kita merasa beruntung atau bahkan kita harus merasa sedih? Ya, kita memang berada di zaman yang semua kemudahan bisa kita dapatkan dengan cara yang sangat mudah dan singkat. Segala macam informasi bisa kita dapatkan dengan cara yang sangat mudah. Kita juga bisa berkomunikasi dengan sangat mudah dengan orang- orang yang jauh dari tempat kita tinggal, semua sangat mudah.
            Tapi, semua kemudahan itu ternyata tidak hanya berdampak positif, tapi ada pula dampak negatif dari kemajuan zaman dan teknologi yang kita rasakan saat ini, salah satunya adalah memudarnya tata krama dan kesopanan pada muda- mudi saat ini. Taukah kalian tentang Karin atau yang biasa disebut dengan Awkarin? Remaja mana yang tidak  tahu tentang wanita cantik bernama Awkarin ini? Remaja yang sangat di idolakan oleh banyak remaja saat ini. Ya dia memang cantik, dan sangat dikagumi oleh banyak orang dari setiap postingannya di Instagram ataupun media sosial lainnya.
            Sayangnya, Awkarin tidak mencontohkan hal yang positif kepada anak muda lainnya, selain pergaulannya yang begitu bebas, dan kata-kata kasar yang sering terlontar dari bibirnya tak lepas dari setiap postingan-nya di setiap akun sosial media yang ia punya. Apakah itu akan berdampak baik untuk remaja yang mengidolakannya? Jelas tidak. Awkarin dengan tidak sengaja sudah meracuni otak para remaja untuk berfikir, untuk menjadi viral dan banyak dikagumi orang, kita harus bersikap berani, berbicara kasar, dan bergaul sebebas mungkin.
            Dan masih ingatkah kalian tentang remaja yang memposting tentang keluhannya terhadap ibu hamil yang meminta tempat duduk di KRL? “benciii bgt ama ibu2 hamil yg tiba2 dateng minta duduk.. yaa gw tau lw hamill tapi pliss dong berangkat pagi.. ke stasiun yg jauh sekalian biar dapet tmpat duduk.. dasar emg ga mau susaah.. ckckck nyusain org.. kalo ga mau susaah ga ush kerjaa bu dirumah aja.. mntang2 hamil maunya dingertiin trs.. tapi sndirinyaa ga mau usahaa.. cape dehh.. #notetomyselfjgnnyusainorg !!” begitulah kira- kira isi curahan hati sang remaja tesebut di sosial media yang tidak sedikit membuat banyak orang kaget saat membaca nya. Banyak dari mereka menuturkan hal yang buruk terhadap curahanan hati remaja tersebut, tapi ada juga yang meng-iyakan kalimat tersebut.
            Itu adalah beberapa contoh sifat remaja saat ini..  Memang tidak semua remaja berlaku demikian, tapi hal tersebut menunjukkan bahwa banyak dari mereka mulai meninggalkan ajaran-ajaran ketimuran dari bangsa Indonesia, mereka begitu bebas mengapresiasikan apa yang mereka rasakan disosial media,  Sifat individual dan ketergantungan sosial media yang mulai mendominasi pada diri remaja mulai menghilangkan sifat kesopanan baik kepada orang lain maupun pada tempat-tempat umum. 
Banyaknya tulisan yang mereka tulis mengenai kehidupan pribadi mereka ke jejaring sosial.  Itu membuktikan bahwa mereka tidak memikirkan terlebih dahulu apa yang akan terjadi jika mereka melakukan hal tersebut pada media sosial. Hal tersebut memang lazim kita jumpai jika melihat media sosial sekarang ini.  Fungsi media sosial pun secara perlahan berubah, yang awalnya sebagai media bertukar informasi, kini menjadi media curahan hati para penggunanya.
Menurut Rosenberg (2001) dengan berkembangnya teknologi ada 5 (lima) pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu (1). Dari pelatihan ke penampilan, (2). Dari ruang kelas ke dimana saja dan kapan saja, (3). Dari kertas ke “on line” atau saluran, (4). Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan (5). Dari waktu siklus ke waktu nyata. (kompasiana.com, 2012).
Lalu haruskah sekarang kita merasa senang atau haruskah kita merasa sedih? Ini bukan salah kemajuan zaman, yang salah adalah mental anak muda saat ini yang terlalu mudah untuk terpengaruh dan terlarut terhadap kemajuan teknologi.
Jangan jadikan kemajuan zaman dan teknologi sebagai alasan memudarnya tata krama dan kesopanan pada remaja saat ini. Jadilah orang yang mampu memilah mana yang baik dan benar, jadilah pencerna yang baik. Karena teknologi selain memudahkan kita, tentu saja bisa juga menyulitkan kita jika kita tidak bisa menjadi pengguna yang cermat.
Jadilah pengguna media sosial yang bijak, mengimbangi kemajuan teknologi dan  zaman tanpa harus melupakan budaya timur kita yang terkenal dengan kesopanan dan budi pekerti yang baik. Hal-hal demikian harus menjadi perhatian khusus para orang tua dan para instansi terkait.  Karena jika di diamkan sifat seperti ini akan terus melekat pada diri mereka hingga mereka tua nanti.   Sifat remaja yang demikian bukanlah suatu sikap yang harus diikuti oleh adik-adik mereka serta generasi mereka selanjutnya.  Jangan biarkan remaja saat ini meninggalkan jejak yang kurang baik untuk masa depan nanti.  Mau jadi apa negara ini jika banyak penerus-penerusnya bersifat demikian?.  Mulai sekarang jika Anda seorang remaja rubahlah sikap-sikap buruk yang ada dalam diri Anda yang mungkin dapat merugikan masyarakat umum.  Namun, jika Anda adalah seorang yang memiliki anak remaja, perhatikanlah sikap anak-anak Anda, jangan biarkan sifat tersebut melekat dalam diri anak Anda.  Bantulah anak Anda untuk berubah menjadi anak yang diharapkan bangsa ini, Bangsa Indonesia.

Sabtu, 06 Januari 2018

Mancintaimu awalnya bahagia, hingga kini aku penuh luka.

Diposting oleh Unknown di 23.04.00 0 komentar




Aku suka menghabiskan hari denganmu,
Menghabiskan hari untuk berbagi tawa dan canda.
Aku suka sapaanmu di pagi hari,
Membuat pagiku lebih berwarna.

Aku suka sapaanmu di malam hari,
Membuat mimpiku lebih indah.
Aku suka, setiap detik yang ku habiskan denganmu.
Aku suka senyummu,
Aku suka sapaanmu,
Aku suka kamu.

Ya, kamu.. seseorang yang selalu ku favoritkan.
Seseorang yang mampu menghapus lelahku hanya dengan cara mengingatmu.
Seseorang yang mampu menghilangkan letihku hanya dengan mengingat senyummu.
Seseorang yang mampu menghapus segala gundahku hanya dengan berbicara denganmu.

Kamu juga seseorang yang mampu membuatku menangis,
Kamu juga  seseorang yang mampu membuatku tak berdaya,
Kamu juga seseorang yang mampu membuatku menunggu tanpa alasan,
Kamu juga seseorang yang mampu membuatku tak lagi punya logika,

Kamu adalah segala sebab akibat yang terjadi dalam hidupku.
Kamu adalah segala sebab akibat dari tawa dan tangisku,
Kamu adalah segala sebab akibat dari segala gundah dan gulanaku,
Kamu adalah segala sebab akibat dari segala luka yang kini aku rasakan.

Awalnya memang bahagia, tapi kini penuh luka.
Awalanya memang setia, tapi kini kau mendua,
Awalnya memang manis, tapi kini penuh tangis.

Aku tak tau mencintaimu menyakitkan seperti ini akhirnya,
Aku tak tau berharap kepadamu membuatku terluka sedalam ini,
Aku tak tau menginginkanmu sedalam ini membuatku hancur tak berdaya.

Kau yang selalu ku harapkan, ternyata kau juga yang menghapus segala harapan.
Kau yang selalu ku cintai sepenuh hati, ternyata kau juga yang mematahkan hati.
Kau yang selalu ku doakan, ternyata dengan mudah melupakan.
Berbahagialah dengan jalan baru dan cerita barumu.
Karena setelah ini takkan lagi ada tentangku,
Takkan ada lagi aku yang selalu mengganggu,
Takkan ada lagi aku yang selalu menunggu,
Karena aku kan pergi dan takkan lagi menunggu,
Berbahagialah selalu.

Dari aku, yang pernah sangat mencintaimu.
 

Saka Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review