Jika kamu tidak bisa menjadi alasannya tersenyum, kenapa harus menjadi alasannya untuk menangis?
Apakah begitu penting bagimu untuk membuat oranglain terluka?
Apakah begitu penting bagimu untuk menghilangkan senyum diwajahnya?
Jika kamu tak ingin membuatnya bahagia, setidaknya jangan buat ia terpuruk dengan lukamu.
Setiap orang punya kesempatan untuk bahagia.
Jangan hadir dalam hidup seseorang hanya untuk menggoreskan luka. Bukankah lebih baik meninggalkan suka daripada duka?
Kamu mungkin tidak tahu bagaimana ia mencoba bangkit dari lukanya.
Kamu mungkin tidak tahu bagaimana ia mencoba untuk tersenyum dibalik dukanya.
Cobalah
berhenti sejenak, tutup kedua matamu, bayangkan berapa banyak luka yang
telah engkau torehkan dan berapa banyak duka yang ia lewatkan.
Pernahkan
kamu berfikir, saat kamu sibuk membuat luka dihatinya, disaat yang sama
kamu juga sibuk mengukir luka dihatimu dimasa mendatang?
Kamu mungkin bisa bersembunyi dengan drama mu, tapi tidak dengan karmamu.
Berhenti menyakiti seseorang yang tidak sedikitpun terbesit didirimu untuk membuatnya bahagia.
Tinggal kan dia dengan luka yang ada, mungkin dengan itu waktu akan mengubah lukanya dengan suka.
Kamu tidak akan mendapat bahagia saat melukai hati seseorang.
Kamu tidak akan mendapat ketenangan saat membuat seseorang terpuruk.
Jadilah seseorang yang lebih tegar, menerima bahwa seseorang akan lebih bahagia ada atau tidak ada dirimu.
Karena definisi meninggalkan dan ditinggalkan adalah bukan bersedih dengan tetapi berbahagia dengan setelahnya.
Ikhlaskan ia bahagia tanpa dirimu. Ikhlaskan dirimu untuk mencari kebahagiaanmu, tanpa harus menyakiti siapapun.
Kamu
tidak bisa mengontrol perasaan orang lain, tapi kamu tau apa yang
hatimu rasakan, kamu tau dimana tempat itu seharusnya berada. Pergi dan
tinggalkan.
Mungkin
dengan itu, hatimu dan hatinya akan menemukan tempat sebaik-baiknya
untuk tinggal, tempat terakhir tanpa harus terluka...
|
Selasa, 01 Agustus 2017
Jika kamu tidak bisa menjadi alasannya tersenyum, kenapa harus menjadi alasannya untuk menangis?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar